Sejarah Desa

Desa Toboh Palabah adalah sebuah desa yang ada di Kecamatan Pariaman Selatan Kota Pariaman, yang mana pada dahulunya wilayah Kecamatan Pariaman Selatan adalah hasil penggabungan dari 4 (empat) Kenagarian yaitu;

  1. Kenagarian Lareh Nan Panjang, 2 (dua) desa.
  2. Kenagarian IV Koto Sei.Rotan, 5 (lima) desa.
  3. Kenagarian Sunur, 1 (satu) desa.
  4. Kenagarian Kurai Taji, 13 (tiga belas) desa.

Desa Toboh Palabah berasal dari Kenagarian Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Dimana menurut adat dalam Kenagarian Kurai Taji desa Toboh Palabah merupakan salah satu “Mimba” dalam Kenagarian Kurai Taji yaitu Mimba Toboh Palabah. Adapun Kenagarian Kurai Taji itu sendiri terdiri dari 4 (empat) Mimba yaitu;

  1. Mimba Toboh Palabah
  2. Mimba Sungai Laban
  3. Mimba Kampung Apar
  4. Mimba Marunggi

Menurut sejarah terdahulu bahwa setiap Mimba dipimpin oleh seorang Rajo (Raja). Untuk saat sekarang ini budaya dan adat yang tidak bisa dihilangkan untuk Mimba Toboh Palabah sebagai pemegang waris adalah Musa Dt.Rajo Rangkayo Basa. Dalam hal pewaris gelar adat untuk Mimba Toboh Palabah “Gadangnyo Sabingka Tanah” dengan artian “dari mamak turun ka kamanakan” dengan istilah adat “indak baranjak tunggua kapanabangan”. Sedangkan Mimba Sungai Laban, Mimba Kampung Apar dan Mimba Marunggi dalam hal pewaris gelar adatnya adalah “Gadangnyo Salingka Awua” yang artinya bisa berpindah-pindah ke suku yang lainnya.

Asal muasal nama Toboh Palabah yaitu berdasarkan tambo serta cerita hikayat masa lalu, dikenal seorang Raja dari Pesisir yang bernama Rajo Indo Puro mempersunting anak Rajo Koto Gadang dari Bukit Tinggi yang bernama Puti Paneh.